DAMPAK PEMBANGUNAN BYPASS IDA BAGUS MANTRA TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DI PROVINSI BALI - Survey Lapangan
demo-image

DAMPAK PEMBANGUNAN BYPASS IDA BAGUS MANTRA TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DI PROVINSI BALI

Share This
Putu Adi Suprapto
Politeknik Negeri Bali
Telp. (0361) 701981. E-mail: putuadisuprapto@gmail.co.id

ABSTRAK

Pembangunan  fasilitas  umum  berupa  jalan  arteri  yang  menghubungkan  Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung mempunyai tujuan untuk mempermudah   mobilitas   penduduk   sekitar   kawasan   tersebut.   Jalan   arteri sepanjang Tohpati-Kusamba yang lebih dikenal dengan nama Bypass Ida Bagus Mantra  sejauh   ini   memang   mampu   memenuhi  kepentingan  masyarakat  Bal i, khususnya sebagai akses perekonomian dari pusat kota menuju Bali Timur. Namun demikian,  saat  ini  dampak negatif dari pembangunan jalan tersebut  tidak dapat dihindarkan lagi, buktinya jumlah alih fungsi (konversi) lahan pertanian menjadi non pertanian semakin meningkat. Letak strategis dan ekonomis dapat dikatakan sebagai   faktor   utama   yang   menyebabkan   menjamurnya   alih   fungsi   lahan   di sepanjang bypass tersebut. Fakta ini didukung karena pada kenyataannya Bypass Ida Bagus Mantra selama ini tidak hanya menghubungkan kota dengan kabupaten yang ada di Provinsi Bali, akan tetapi juga merupakan akses yang menghubungkan Provinsi Bali dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk itulah maka tidak berlebihan jika letak Bypass Ida Bagus Mantra dikatakan semakin strategis. Dari segi instrumen hukum, pengaturan daerah pada sebelah utara dan selatan di sepanjang jalan tersebut melalui Keputusan Gubernur Bali  Nomor 16 Tahun 2002 ternyata tidak mampu mencegah dan menanggulangi terjadinya alih fungsi tersebut.

Kata Kunci: Pembangunan, Alih Fungsi, Lahan Pertanian

Sumber:
Jurnal Komunikasi Hukum
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
Volume 1, Nomor 1, Pebruari 2015
Comment Using!!

No comments:

Post a Comment

Pages